Lahir di Jombang pada 1929, putra Kiai Hasjim Asj'ari. Memperoleh pendidikan
di pesantren ayahnya dan sebuah sekolah pendidikan guru di kota tersebut. Pada
masa perjuangan kemerdekaan, dia terlibat aktif dalam kegiatan militer, semula
di Hizbullah, kemudian memperoleh pangkat letnan satu di tentara nasional.
Menjadi kepala sekolah pada sebuah SMP di Jombang, dan sejak 1965 menjabat
sebagai pimpinan Pesantren Tebuireng, menggantikan kakaknya, Chalik.
Dia mengaku terlibat aktif dalam Pengganyangan Komunisme pada 1965-66. Memegang berbagai posisi di PBNU dan DPP PPP. Sebagai seorang anggota DPR sejak 1971 hingga 1982, dia merupakan salah seorang tokoh NU yang bersuara paliog blak-blakan. Dia tidak terpilih kembali karena perubahan daftar calon DPR yaog dilakukan Naro. Pada saat buku ini ditulis (1994) dia adalah salah seorang Rois Syuriyah dan penasehat senior pada P3M.
(Tempo 1981:212; 1984:270-1; 1986:298-9)
Dia mengaku terlibat aktif dalam Pengganyangan Komunisme pada 1965-66. Memegang berbagai posisi di PBNU dan DPP PPP. Sebagai seorang anggota DPR sejak 1971 hingga 1982, dia merupakan salah seorang tokoh NU yang bersuara paliog blak-blakan. Dia tidak terpilih kembali karena perubahan daftar calon DPR yaog dilakukan Naro. Pada saat buku ini ditulis (1994) dia adalah salah seorang Rois Syuriyah dan penasehat senior pada P3M.
(Tempo 1981:212; 1984:270-1; 1986:298-9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar