Rosenthal
menyatakan bahwa metode penulisan sejarah berdasarkan tahun atau yang
dikenal dengan Hawliyat bukanlah temuan sejarawan muslim, karena
sejarawan muslim mengambil inspirasi tentang metode tersebut dari
sejarawan Yunani dan Siryani, namun sayangnya Rosenthal tidak
menyertakan karya asli Yunani dan Siryani yang dijadikan jiplakan oleh
sejarawan muslim karena menurutnya tidaklah penting untuk mengetahui buku apa secara pasti yang mempengaruhi sejarawan Arab tentang metode ini.
ʻAbd al-ʻAziz Salim menyanggah pendapat Rosenthal dengan mengatakan bahwa karya-karya tulis Yunanii dan Suryani pada saat itu belum mempengaruhi sejarawan muslim dalam metode tersebut, apa yang mereka kutip dari sejarawan Yunani dan Suryani masih terbatas dalam bidang ilmu filsafat, matematika, falak, geografi, kimia, kedokteran dan obat-obatan.
Selanjutnya, Rosenthal mengakui bahwa metode al-T{abaqa>t dalam metode penulisan sejarah merupakan murni dari Islam, karena metode tersebut pada mulanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan studi kritik hadis pada tataran sanad. Dan pada akhirnya ahli sejarah muslim menggunakan metode tersebut untuk menggambarkan serta memetakan tokoh-tokoh dalam sejarah Islam agar lebih terlihat sistematis dalam pembacaan sejarah.
Ditulis oleh: Fatihunnada Anis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar