Proses takhrij, tak pernah lepas dari yang namanya perawi. Ya, selain untuk mengetahui kualitas perawi hais juga memastikan bahwa nama yang kita ketahui adalah orang yang dimaksud. Jangan sampai kita mengira nama "Abdullah A" ternyata adalah "Abdullah B" karena saking banyaknya nama Abdullah. Begitu pula, jangan sampai panggilan "Abu Abdurrahma A" yang kita kira ternyata adalah "Abu Abdurrahman B". Padahal kualitas dua perawi itu berbeda. Yang satu tsiqah dan yang lain dhaif, misalnya, Tentu saja ini akan memengaruhi penilaian kita terhadap sebuah hadis.
Untuk membedakan nama-nama, julukan, dan panggilan para perawi, para ulama hadis telah menyusun kitab yang secara khusus membahas hal tersebut. Anda bisa merujuk kitab-kitab tersebut untuk mendapatkan jawaban atas ketidakpengenalan Anda terhadap seorang perawi.
Berikut adalah daftar judul kitab masyhur untuk kepentingan yang dimaksud:
1. Al-Kuna wa al-Asma', karya Imam Muslim an-Naisabury
2. Al-Kuna wa al-Asma', karyaAbu Bisyr Muhamad ad-Daulaby
3. Al-Kuna, Imam al-Bukhari
4. Al-Asami wa al-Kuna, Imam Ahmad bin Hanbal
5. Al-Kuna, Imam Hakim an-Naisabury
6. Al-Muqtana fi Sard al-Kuna, Imam adz-Dzahabi
Semua kitab itu, insya Allah saya punya edisi PDF-nya.
Tapi, tak punya edisi cetaknya.
Untuk membedakan nama-nama, julukan, dan panggilan para perawi, para ulama hadis telah menyusun kitab yang secara khusus membahas hal tersebut. Anda bisa merujuk kitab-kitab tersebut untuk mendapatkan jawaban atas ketidakpengenalan Anda terhadap seorang perawi.
Berikut adalah daftar judul kitab masyhur untuk kepentingan yang dimaksud:
1. Al-Kuna wa al-Asma', karya Imam Muslim an-Naisabury
2. Al-Kuna wa al-Asma', karyaAbu Bisyr Muhamad ad-Daulaby
3. Al-Kuna, Imam al-Bukhari
4. Al-Asami wa al-Kuna, Imam Ahmad bin Hanbal
5. Al-Kuna, Imam Hakim an-Naisabury
6. Al-Muqtana fi Sard al-Kuna, Imam adz-Dzahabi
Semua kitab itu, insya Allah saya punya edisi PDF-nya.
Tapi, tak punya edisi cetaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar