1- 'isnad sudah berlangsung sejak masa Nabi. Hal ini membantah Schacht dan Juynboll bahwa 'isnad adalah produk abad kedua.
2- Varian 'isnad yang dimunculkan al-Nasai merupakan kelebihan kitab
ini, sehingga dapat ditelusuri jalur yang paling terpercaya (ashahh).
3- Metode yang diberlakukan al-Nasai dengan memfokuskan pada persoalan
yang sedang beredar waktu itu dan memposisikan hadis berdasarkan
kualitasnya merupakan ciri khusus kitab ini yang bahkan tidak ditemukan
dalam dua kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim.
* wa al-Hamdu li Allah
Ditulis
oleh: Fatihunnada Anis, MA (Kader Ulama Kemenag, Mhsw Pascasarjana UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar