Senin, 20 Februari 2012

Buku Hadits-hadits Lemah & Palsu

Penulisan kitab takhrij hadis tertentu pada dasarnya adalah dalam rangka penjelasan kedudukan/kekuatan hadis, atau dalam rangka pemurnian hadis, jika kitab tersebut banyak sekali mengandung hadis-hadis palsu.

Yaitu dengan cara menjelaskan serta memilah nama hadis yang shahih, hasan, dha'if dan mana yang maudhu'/palsu. Dengan demikian, para pembaca kitab takhrij itu dapat melihat dengan mudah apakah hadis yang ditakhrij tersebut dapat dijadikan dalil atau tidak.
Dasar inilah yang mendorong penulis mentakhrij hadis kitab Durratun Nashihin secara utuh. Kitab kecil ini merupakan potongan dari Disertasi penulis untuk meraih gelar Ph.D/DR dalam bidang Hadis di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Kajian ini memakan waktu 3,5 tahun dengan hampir 600 referensi yang terdapat di lebih 10 perpustakaan di lima Negara (Turki, Syria, Jordania, Malaysia dan Insonesia).

Dipilihnya kitab Durratun Nasihin dilatar belakangi oleh kemasyhuran kitab tersebut di lingkungan masyarakat di tanah air ini, baik di kalangan pesantren, amaupun majlis-majlis ta'lim yang banyak menggunakan kitab tersebut sebagai bacaan pegangan mereka.

Untuk lebih mudah dipahami dan menghindari kesalah pahaman pembaca, penulis memulai buku ini dengan pendahuluan yang isinya menerangkan metode penyusunan dan pemilihan hadis, serta metode penghukumannya. Dari sini diharapkan pembaca mengerti kenapa hadis ini dihukumi shahih, hasan, dha'if dan juga palsu. Baru kemudian penulis masuk kepada isi dari buku ini sebenarnya, yaitu hadis-hadis yang termuat dalam bab keutamaan Rajab (2 bab), Sya'ban dan Ramadhan (3 bab) yang ada dalam kitab Durratun Nasihin.

Keterangan:

Buku ini bisa didapatkan via pemesanan online, dengan harga Rp. 20.000,- /expl (biaya kirim ditanggung oleh pemesan). Atau anda bisa datang langsung di Pusat Kajian Hadis  Al-Mughni Islamic Center Jakarta, atau hubungi: 0818.996.994.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar