Sabtu, 22 September 2012

Kader Ulama Kecam Film "Innocens of Muslems"

Barat sepertinya tak pernah berhenti mengusik kedamaian yang hendak dijalin antar agama. Di satu sisi, mereka mengucurkan banyak dana untuk mengatasi terorisme--atau dalam bahasa mereka adalah fundamentalisme Islam, tapi di sisi lain mereka seakan tak peduli dengan berbagai hal yang bisa memperburuk upaya perbaikan hubungan antara agama di dunia.

Dengan dalil kebebasan berpendapat, Barat tidak mau menghukum pembuat film "Innocens...". Situs Youtube pun tidak mau menghapus video film tersebut dari tayangannya. Sikap dobel standard seperti itulah yang layak dipertanyakan dari pihak Barat.


Nah, terkait masalah film yang membuat heboh dunia ini, dengan munculnya gelombang demonstrasi besar-besaran yang bahkan menimbulkan banyak korban, seperti apakah pandangan para kader ulama terkait masalah global ini. Berikut ini kami sampaikan ringkasannya.


Fatihunnada Anis Basyir Zaenal:
"Kita wajib menolak pengadaan film yang menyudutkan satu agama manapun pada umumnya. Karena, itu merupakan tanda perselisihan yang berujung pada kehancuran dan kerusakan. Namun, penolakan kita sebaiknya direalisasikan dengan cara-cara yang mengandung hikmah & berujung perubahan ke arah yang lebih baik. Sepertinya agak mengganjal: Bagaimana Islam Indonesia begitu menentang perbuatan Syiah yang menjelek-jelekan sahabat. Tapi, mereka terlihat santai bahkan mentolerir perbuatan barat/kafir yang menghina Nabi Muhammad SAW."

Sementara Wildanhakim Alfadany menambahka dalilnya:
"Ada hadits Aisyah yg diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah bab keutamaan jum'at dan al-Baihaqy bab syu'abul iman: Diterangkan bahwa ada beberapa orang Yahudi melecehkan Rosulullah SAW. Aisyah pun membalasnya dengan kemarahan yang berlebihan, maka beliau menahannya dan menunjukkan ketidaksukaannya."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar