Kamis, 01 Maret 2012

Bid'ah-bid'ah Hasanah yang Diakui Ulama


Bid'ah-bid'ah hasanah dalam perkara agama yang diakui oleh para ulama' di antaranya :
1. Membaca al-Qur'an di kuburan ( Hanafiyah, Syafi'iyyah, dan Hanabilah )
2. Membaca al-Qur'an untuk mayat. ( Hanafiyah dan Hanabilah, Imam Ahmad, mutaakhkhirin malikiyah, dan sebagaian syafi'iyyah ).
3. Berkumpul membaca al-Qur'an secara bergiliran. ( Imam Malik, al-Bunani, al-Dusuqi, al-Nawawi, Ibnu Taimiyah ).
4. Membaca al-Qur'an bersama-sama ( al-Nawawi, bahkan beliau menyebutkan ini dibolehkan dan dilakukan oleh ulama' – ulama' utama, salaf dan khalaf ).

5. Tarawih 20 raka'at ( Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyyah, Hanabilah, Zhahiriyah, Zaidiyah ).
6. Berjabatan tangan sesudah shalat ( al-Muhib al-Thabari, Hamzah al-Nasyiri, al-Izz bin 'Abdissalam, al-Nawawi ).
7. Membaca shalawat setelah adzan ( Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyyah, dan Hanabilah ).
8. Adzan lebih dari satu orang secara bersama-sama dengan syarat tertentu. ( Hanafiyah, Syafi'iyyah, Hanabilah ).
9. Seruan "al-Shalatu Jami'ah" untuk shalat 'Idain ( Sebagian Malikiyah, Syafi'iyyah, Hanabilah ).
10. Tawassul dengan Nabi Muhammad SAW setelah beliau meninggal dunia.( Malikiyah, Syafi'iyyah, Mutakhkhirin Hanafiyah { di antara nya al-Kamal bin al-Humam,} Hanabilah ).

Dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya yang akan membawa kita pada satu kesimpulan bahwa para ulama' bersepakat untuk tidak menghukumi bid'ah sesat kepada semua perkara agama yang tidak dilakukan pada masa Rasulullah SAW. Mereka menimbangnya dengan kaidah-kaidah syari'at, sehingga ada yang diterima dan ada yang ditolak.

Ditulis Oleh: M. Said

Tidak ada komentar:

Posting Komentar