Senin, 12 Maret 2012

Rasulullah Sang Pendidik


Sebagai seorang guru / pendidik, Rasulullah SAW sangat dekat dan sangat memperhatikan murid-muridnya. Sehabis shalat shubuh, beliau biasa duduk-duduk bersama mereka, beliau tersenyum mendengar murid-muridnya ( para sahabat ) berbicara tentang masa-masa jahiliah, mendendangkan sya'ir, dan tertawa sesama mereka. ( H.R. al-Nasa'i ).

Beliau menasehati murid-muridnya dengan lemah lembut dan menggunakan kata-kata yang tidak menyakitkan hati.


Beliau pernah menghentikan sementara khutbahnya, karena datang seseorang yang ingin bertanya masalah agama kepada beliau ( H. R. Muslim ).

Beliau menyambut murid-muridnya dengan wajah yang cerah dan kata-kata yang menyejukkan.
Beliau menghilangkan sekat antara dirinya dan murid-muridnya. Pernah datang kepada beliau seorang sahabat sambil gemetaran, lalu beliau bersabda : tenanglah, aku bukanlah raja... ( H.R. Ibnu Majah ).

Sungguh akhlaq yang sangat mulia, tetapi banyak diremehkan oleh pendidik zaman sekarang. Betapa sang guru / dosen telah membuat sekat yang lebar antara dirinya dan murid-muridnya, sehingga untuk bertemu saja dipersulit. Betapa sang guru / dosen merasa superior, sehingga murid / mahasiswa harus selalu mengalah. Betapa dan betapa....

Ditulis Oleh: M. Said

Tidak ada komentar:

Posting Komentar